Thursday, April 2, 2020

Metode Pendidikan DEVASOCA Hindu Bali Di Tahun Kembar 2020

Penulis : Candra Prawartana, M.Pd
Jenis Tulisan : Artikel
Metode Pendidikan DEVASOCA Hindu Bali
Di Tahun Kembar 2020

Metode merupakan cara atau jalan yang dicapai dalam mengarungi setiap peradaban budaya. Dalam setiap kehidupan umat hindu selalu diarungi dengan awidya (kegelapan) kearah widya (pencerahan). Begitupula halnya pendidikan agama maupun keagamaan hindu. Setiap sisya memiliki karakteristik yang varietas, hal ini yang menyebabkan acarya atau guru memiliki cakrawala yang cukup luas dalam mendalami karakteristik anak didik (sisya). Dalam Dunia pendidikan agama hindu tidak bisa dilepaskan dari  Trilogi. Trilogi merupakan tiga komponen penting dalam ajaran agama hindu antara lain : Tattwa, Susila dan Acara. Trilogi ini sering juga disebut dengan Tripita yaitu Tiga Pilar Utama. Tattwa dikaitkan dengan kompetensi ilmu pengetahuan yang patut dikuasai oleh sisya, Susila dikorelasikan dengan kompetensi sikap sosial dan sikap spiritual serta Acara dikaitkan dengan kompetensi sikap keterampilan.
Fenomena peradabaan dizaman kekinian dan kedisinian ini adalah sisya yang memiliki ilmu pengetahuan tinggi belum menjamin dari segi character buildingnya (pembangunan karakternya) is the best. Malah sisya yang memiliki ilmu pengetahuan tinggi kadang over atau “bes” dalam istilah bahasa balinya keterlaluan. Mengapa hal ini bisa terjadi?, bukankah tinggi ilmu pengetahuan semakin bijak atau bisa menyayomi temannya yang lain?. Hal ini yang perlu dimaknai oleh seluruh steakholder dalam dunia pendidikan. Jika melihat Dunia, Indonesia serta Bali khususnya di tahun kembar 2020 semoga bisa melahirkan bernas yang berkualitas dari segi IPTEKnya. Namun masih ada saja sisya yang kelebihan namun budhi pekertinya rendah. Dalam ajaran agama hindu terdapat beberapa metode dalam “Sad Darsana” dijelaskan ilmu pengetahuan dapat dicari dengan beberapa metode misalkan dengan “Catur Pramana” . Yakni empat cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang bijak. 
Catur Pramana antara lain : Pratyaksa Pramana, Anumana Pramana, Upamana Pramana, Agama Pramana. Pratyaksa Pramana merupakan metode untuk mencari ilmu pengetahuan dengan mengamati secara langsung. Anumana Pramana adalah cara mencari ilmu pengetahuan dengan menarik kesimpulan dengan tanda – tanda yang telah ada diatur dengan sistematis. Upamana Pramana yaitu menggali ilmu pengetahuan dengan membandingkan wujud kenyataan pada 2 obyek yang berbeda. Agama Pramana atau Sabda Pramana yakni menggali ilmu pengetahuan dengan sumber sastra atau penjelasan acarya yang jelas. 

Metode pendidikan agama hindu yang ada sinkronisasinya menumbuhkan generasi bernas, dengan metode pendalaman DEVASOCA. Deva berasal dari kata “Div” yang artinya sinar, cahaya yang suci, dan “SOCA” yang memiliki pengertian permata. Tujuan diberlakukannya metode pendidikan DEVASOCA adalah untuk menghasilkan permata geneari yang bercahaya dan memiliki keutamaan (pratama). Secara teknis metode pembelajaran D E V A S O C A  antara lain : 
(1)  D yaitu Dinamis memiliki arti pembelajaran perlu fleksibel, (2) E yaitu E-Learning memiliki pemahaman bahwa pembelajaran berbasis online E-book, E-Tek, E-Google, E-hindu ini yang paling penting, (3) V memiliki pengertian Vital yang berarti membangun karakter sangat vital karena sensitifnya karakter membawa semunya menjadi agak sulit maka patut terus berusaha. (4) A yaitu Aktif dengan cara mengembangkan siswa sebagai center aktifnya dalam pembelajaran maka akan terbangun pendidikan yang bermutu. (5) S yakni Spiritual perlu didalamnya diterapkan didunia pendidikan agar terwujudnya semangat mental pada siswa. (6) O yaitu Optimal memiliki pengertian bahwa cara mendidik yang optimal dengan pendekatan Neohumanisme akan melahirkan pendidikan hindu bali di tahun kembar 2020 menjadi maksimal. (7) C yaitu Cermat bahwa segala strategi atau cara mendidik menekankan pada keseriusan dan target yg akan dicapai. (8) A yaitu Andal memiliki pemikiran bahwa generasi yang akan berperan memiliki kompetensi yang handal dalam segala bidang.
    Dalam pemikiran diatas, adanya sinkronisasi pada objek diatas mengakibatkan dunia pendidikan agama hindu yang mengarah pada sisdiknas 2020 akan bisa segera terwujud apabila adanya sinergi dari berbagai elemen dan pemraktisi pendidikan. Laksanakan selalu Metode DEVASOCA niscaya pendidikan di era tahun 2020 dapat terjadi secara harmonis. Diimbangi dengan karya – karya nyata yang ada dalam sector pendidikan. Metode Sad Darsana sangat penting memberikan pengaruh yang positif dalam membangun spiritual dan mental sisya dalam berkarya pada berbagai aspek pembelajaran. Trilogi agama hindu seperti Tattwa, Susila dan Acara dapat dilaksanakan.
Jadi solusi yang ditawarkan dan bisa dijadikan pertimbangan untuk dipilah dan dipilih mengahadapi tantangan era baru pendidikan adalah (1) adakan perubahan dari setiap tindakan konkreat, (2) Belajar Inovatif memalui Sarwagatah Widya (everythings is scince), (3) Selalu pergunakan rasa dan rasio serta raga dalam mengambil keputusan, (4) prioritaskan kerja konkret (nyata) daripada konsep yang tinggi, (5) Menjadi mulia dari seni hidup lebih penting dari tingginya gelar yang dimiliki.  (6) Laksanakan Metode DEVASOCA dalam dunia pendidikan agama hindu Bali agar tejalinnya, khasanah adat, agama dan tradisi yang utuh pada lingkungan agama hindu Bali maupun nasional. 

             

No comments:

Post a Comment

Literasi Digital Versi Aplikasi Book Creator Hindu

            Literasi serasa sepi, karena kemampuan peserta didik dalam hobby membaca sebagai bagian dari literasi mulai menurun dari kurun w...